Pokok-Pokok Tugas Panggilan PPGT

POKOK-POKOK TUGAS PANGGILAN PPGT
Dengan mengacu pada pokok-pokok tugas panggilan tersebut, Gereja Toraja pada semua aras, diharapkan dapat merumuskan program kerja secara visioner,  baik untuk jangka pendek dan menengah maupun untuk jangka panjang. Ketanggapan visioner yang berteladan kepada spiritualitas Yesus ini adalah kemampuan menatap jauh ke depan, ketanggapan dalam merespon tantangan serta kesanggupan untuk memikirkan berbagai kemungkinan untuk menggairahkan pelayanan. Pokok-pokok tugas panggilan tersebut menyangkut pengembangan pemahaman, penghayatan dan pemaknaan tentang sejumlah isu pokok perubahan atau pembaruan yan
g sedang dan akan terus berlangsung dalam kehidupan bergereja, bermasyarakat dan berbangsa
Berdasarkan Visi Gereja Toraja “Damai sejahtera bagi semua”, serta dengan mempertimbangkan berbagai konteks pelayanan PPGT, maka hasil Kongres XII PPGT di Samarinda tahun 2008 yakni 12 Pokok Panggilan PPGT akan terus berderap seiring. Kongres XIII PPGT di Seriti ini diharapkan akan menjadi momentum evaluatif terhadap implementasi panggilan ini selama lima tahun sejak dicanangkannya di Samarinda. Seberapa jauh Pengurus Pusat, Pengurus Klasis dan Pengurus Jemaat telah bertekun menterjemahkan ke dalam Program Kerja yang visioner, baik untuk jangka pendek, menengah dan panjang, dan seberapa jauh tingkat pencapaian dan partisipasi anggota PPGT di jemaat-jemaat dalam menyerap dan melakoni panggilan tersebut. Untuk kebutuhan ini, maka berikut ini dua belas pokok panggilan PPGT secara lebih rinci dijelaskan sebagai berikut:

  1. Pembaruan Diri dan Organisasi
    PPGT terpanggil untuk terus menerus membarui dirinya sebagai dasar untuk mewujudkan pembaruan organisasi, pembaruan gereja dan pembaruan dunia.Dijiwai oleh tema : “Mengasihi dengan Perbuatan dan Dalam Kebenaran” PPGT bertekad untuk memulai perubahan itu dari tindakan-tindakan yang nyata, tidak sekedar kata-kata yang indah tetapi dinikmati, dirasakan, dialami dan dilakukan. Perubahan yang sudah dinikmati dan dirasakan serta dialami dan dilakukan itu akan berdampak pada pembaruan organisasi, pembaruan gereja, pembaruan Toraja, Pembaruan Indonesia bahkan pembaruan global.
     
  2. PPGT untuk semua

    PPGT menyongsong paradigma baru, yakni “PPGT FOR ALL”. Dengan paradigma baru ini, PPGT berkomitmen untuk lebih banyak memberi ketimbang dari meminta, lebih banyak melayani daripada menuntut, lebih banyak berbuat daripada berbicara, lebih banyak bekerja daripadamengeluh, dll. Untuk mewujudkan hal itu, maka PPGT akan mengambil peran-peran inisiator dan fasilitator untuk program-program kepemudaan baik padalingkup gereja maupun masyarakat. Dengan peran-peran itu, PPGT akan lebih dikenal dan diterima oleh masyarakat secara umum.

  3. Pemberdayaan SDM

    PPGT terpanggil untuk memberdayakan semua potensi SDM yang dimiliki secara optimal melalui upaya-upaya yang terorganisir dan berkelanjutan. Potensi PPGT yang sedemikan banyak dan tersebar itu perlu dikelolah melalui sistem manajemen mutu yang profesional agar dapat berkontribusi optimal dalam pembangunan PPGT dan Gereja Toraja serta bermanfaat bagi Pembangunan masyarakat Toraja.

  4. Pembudayaan Etos Kristen

    PPGT terpanggil untuk menyatakan pelayanan yang beretos kristinani, yang anti kekerasan, dan yang berkomitmen tinggi untuk mewujudkan damai sejahtera ditengah-tengah dunia. Untuk itu PPGT terpanggil untuk terus terlibat dalam upaya-upaya mendorong pembudayaan etika kristiani, gerakan internasional mengatasi kekerasan (DOV 2001-2010) dan program-program lainnya yang dapat menjadi kesaksian yang nyata bagi dunia, termasuk pencitrakan etos kristiani yang lebih baik dalam bidang politik, pemerintahan, ekonomi, hukum, Hak Azasi Manusia, Seni dan Kebudayaan, dan berbagai bidang kehidupan lainnya. Melalui program ini kita bermimpi bahwa orang akan menyaksikan bahwa di Tana Toraja yang mayoritas Kristen pengelolaan pemerintahannya lebih baik, tingkat korupsinya paling rendah, etos politiknya lebih bagus, penataan ekonominya lebih berkeadilan, penegakan hukum dan HAM lebih adil, dan sejumlah kesaksian lainnya yang pada akhirnya akan bermuara pada citra dan etos kristen di Toraja.

  5. Pengembangan Peran Kebangsaan

    PPGT adalah bagian integral dari Bangsa Indonesia yang ikut menentukan perjalanan sejarah Bangsa. Untuk itu PPGT terpanggil mewujudkan peran kebangsaan dalam hal terwujudnya demokrasi yang berkeadilan dan berkeadaban dan mewarnai politik yang membawa kemaslahatan bangsa. PPGT menyadari tugas dan tanggung jawabnya sebagai warga negara yang baik, yaitu mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan di seluruhwilayah NKRI dimanapun PPGT ada. PPGT bertekad untuk memberi kontribusi yang kritis, positif, kreatif dan konstruktif melalui upaya pemberdayaan dan pendewasaan politik warga PPGT melalui mekanisme kaderisasi yang terprogram dan sistematis. PPGT mencari dan memanggil kader-kadernya untuk terjun ke dunia politik sebagai salah satu ladang pelayanan, tetapi kader-kader PPGT yang ada di Politik haruslah mencitrakan etos kristiani, bersih dan tidak Korupsi, sebab mereka adalah hamba Allah di dunia Politik.

  6. Pengembangan Peran Ekumenis

    PPGT terpanggil untuk bersama-sama dengan warga gereja lainnya dari berbagai latar belakang denominasi untuk mewujudkan keesaan gereja di Indonesia. PPGT terpanggil untuk mengambil inisiatif dalam upaya mendorong kerjasama interdenominasi dan kemitraan dengan semua elemen pemuda gereja di Indonesia untuk menggerakkan lokomotif perjuangan oikumene yang semakin maju. Panggilan ini menjadikan PPGT sebagai seumber inspirasi dan inisiasi program-program ekumenikal, dan bukan sekedar turut partisipasi pada program-program ekumenikal yang sudah digagas elemen pemuda gereja yang lain. Selain itu PPGT menjadi mitra program-program ekumenis seperti DOV 2001-2010, Water for Life, Resolusi Konflik dan perdamaian dan program-program lain dari PGI, CCA, WCC, WARC dan sejumlah organisasi ekumenis lainnya.

  7. Pengembangan Peran Pluralisme

    PPGT terpanggil untuk bersama-sama dengan semua elemen bangsa, tanpa memandang sekat-sekat latar belakang suku, agama, ras, dan antar golongan. PPGT juga terpanggil untuk mengambil inisiatif dalam upaya mewujudkan pluralisme dan penguatan masyarakat sipil. Hal ini bisa diwujudkan jika PPGT menyadari arti kehadirannya dalam konteks masyarakat dan bangsa yang sangat majemuk.

  8. Gender dan Feminisme

    PPGT terpanggil untuk mewujudkan masyarakat dan warga gereja yang semakin memberi ruang dan peran bagi perempuan, sekaligus mendorong dan memberdayakan kader-kader perempuan PPGT untuk mengaktualisasi peran dan potensi diri mereka. PPGT haruslah menjadi tempat yang bebas dari tekanantekanan struktural terhadap perempuan, serta menjadi tempat yang kondusif bagi perempuan untuk mengekspresikan peran-peran mereka.

  9. Pelayanan Sosial

    PPGT terpanggil untuk mewujudkan pelayanan sosial yang menjawab pergumulanpergumulan bangsa, khususnya yang  berhubungan dengan ketimpangan danketerbelakangan sosial, pelayanan sosial kepada kelompok-kelompok yang terisolir dari pergaulan kemasyarakatan, termasuk kesiagaan tanggap darurat dalam merespons bencana alam dalam berbagai bentuk.

  10. Pembangunan Kesehatan Masyarakat

    PPGT terpanggil untuk menjadi mitra pemerintah dan institusi non pemerintah dalam mewujudkan warga gereja yang sehat dengan bereperan untuk berperan aktif dalam program-program pembangunan kesehatan masyarakat, termasuk upaya penanggulangan dampak miras, Napza, HIV/AIDS serta penyakitpenyakit lainnya yang menjadi ancaman bagi manusia.

  11. Pengentasan Kemiskinan

    PPGT Terpanggil dalam upaya-upaya terencana dalam mengatasi kemiskinan dan segala macam problematikanya, mengurangi pengangguran serta bertekad menjadikan kemiskinan sebagai musuh bersama yang harus dihadapi dengan strategi dan aksi yang jelas. PPGT terpanggil untuk menjadi seperti Yesus yang sangat sosialis dalam menyatakan keberpihakannya kepada orang yang tertindas, orang lemah, orang miskin, orang yang tertawan dan terbelenggu serta menyatakan aksi yang nyata dalam bentuk tindakan kongkrit.

  12. Pemeliharaan Lingkungan Hidup

    PPGT terpanggil untuk merawat dan memelihara alam semesta sebagai salah satu anugerah Tuhan bagi kehidupan. PPGT ikut bertanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan dan pemanasan global yang mengancam kelangsungan hidup penghuni alam semesta, dan karena itu bertanggung jawab juga dalam upaya-upaya yang sistemastis dan terencana untuk mengurangi dampak pemanasan global.

1 comments:

Anonim mengatakan...

Lucky Club Casino Site » Casino Review & Welcome Bonus
Lucky Club is a reliable and 카지노사이트luckclub reliable online casino that provides a lot of great features such as a full range of games and bonuses. This online casino